Hal ini tampak dari perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan. Dia rela bekerja apa saja demi mendapatkan penghasilan. Saat berusia 17 tahun, McMillon menjalani profesi sebagai petugas gudang di Wal-Mart. Kendati begitu, McMillon tidak pernah malu melakukan tugasnya sebagai petugas gudang yang sehari-harinya hanya melakukan bongkar-muat barang.
“Jika tidak mengurus hal-hal yang tampaknya kecil,Anda tidak pernah mendapatkan tanggung jawab untuk hal-hal yang lebih besar,”tandas Mc- Millon seperti dilansirFirst Job Institute. Pekerjaan sambilan itu memberinya upah sebesar USD6 per jam. Namun, itulah langkah awal McMillon menjalani karier saat ini.
Dia membuktikan bisa belajar bisnis dari bawah. Ketekunan merupakan kata kunci dari keberhasilan McMillon. Baginya, dalam bisnis, setiap orang tidak bisa menang setiap hari.Namun, yang dibutuhkan adalah belajar membuat beberapa kreativitas untuk memecahkan masalah bisnis.
Pandangan semacam itu didapatkan McMillon dari orang tuanya.Karena itu,orang tua bagi McMillon adalah motivator yang selalu mendorong dirinya berusaha keras dalam bekerja. “Kedua orang tua saya sangat fokus bekerja kerja. Saya melihat orang tua saya menghadapi situasi sulit dengan kejujuran dan cinta.Mereka menetapkan contoh yang bagus bagi kita sebagai anak-anak,”papar McMillon.
Karier McMillon bermula sebagai seorang kuli bongkar-muat di gudang Wal-Mart ke-2 di Northwest,Arkansas, AS. Kala menjalani profesinya itu, dia tetap menjalani proses akademi.Pada 1990, kala melanjutkan pendidikan di pascasarjana University Tulsa, dia menjadi buyer trainee pada toko Wal- Mart 897 di Tulsa.
Dia melayani pembeli makanan, permen, pakaian wanita, dan kerajinan. Perjalanan kariernya dilanjutkan dengan menjadi manajer divisi merchandise untuk keperluan perabot rumah tangga, bayi dan balita. Dalam perjalanan kariernya di Wal-Mart, dia telah menjelajahi tiga segmen di perusahaan itu, yaitu Wal-Mart AS,Wal- Mart Internasional, dan Sams Club.
Jabatan tinggi mulai dimiliki McMillon pada Agustus 2002, ketika menjabat executive vice president serta ceo merchandising & replenishment.Kemudian pada 2005 menjabat sebagai Executive Vice President dan CEO Sams Club. Kala menjadi manajer umum merchandiseuntuk toko Wal-Mart,dia mengawasi pembelian untuk mainan, elektronik, video game, foto, alat olahraga, alat tulis,dan perlengkapan kantor.
Kini Wal-Mart yang dipimpinnya, menjadi perusahaan yang mengoperasikan jaringan department store di sejumlah negara. Bahkan menurut Fortune Global 500, pada 2008 Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan.
Perusahaan yang didirikan Sam Walton pada 1962 ini mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York pada 1972.Wal-Mart beroperasi di Argentina,Brasil,Inggris Raya (dengan nama ASDA), Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex), Puerto Riko,dan China.
Wal-Mart juga pernah beroperasi di Jerman, tetapi akhirnya tutup pada 2006 karena merugi. Selain itu,Wal- Mart pernah membuka tokonya di Indonesia (di Supermal Karawaci) pada pertengahan 1990-an, tetapi ditutup karena kurang menguntungkan. Dengan jabatannya saat ini,Wal- Mart memberinya gaji sebesar USD880.077.
Sebagaimana dilansir Forbes, angka tersebut hanyalah gaji pokoknya,belum ditambah dengan sejumlah penghasilan lain yang mencapai USD8.806.408 pada tahun ini.
(SINDO//mbs)
